Assalamu'alaikum sahabatku, Mulia Atahza SiriusLy... :D
Bagaimana kabarmu saat ini?
Aneh yah! Kita hanya terpisah jarak puluhan kilometer, tapi saya tanya kabar, hehe.
Maaf atas
kekhilafan saya, yang selama ini sering menutup diri dan jarang
bersilaturrahmi denganmu. Sebenarnya tak bermaksud menjauh, keadaan yang
selalu membuatku terasa menghindar. Sehingga, mungkin saat ini kita di
kelilingi teman dekat yang berbeda. Walaupun begitu, di hati dan
pikiranku tetap ada kamu kok...
Yah, memang
terasa aneh saat bukan dirimu yang berada di sampingku ketika berjalan
beriringan, di belakangku ketika aku yang lagi ngojek, dan di depanku
ketika aku lagi dibonceng.
Yah, memang
terasa berbeda saat mengunjungi kos-kosan teman lain, yang di dalamnya
tidak dihuni makhluk sepertimu. Suasananya memang berbeda, seakan
kerinduan itu hadir tiba-tiba dalam benak. Karena kamu memang tuan rumah
yang ramah, selalu menjamu tamu dengan baik, hehe.
Manjamu,
nasehatmu, celotehanmu, pertolonganmu, dan perjuanganmu
pastinya...itulah yang aku rindukan. Rindu juga disaat kenarsisan kita
memuncak :D
Terkadang saya
berfikir, selama ini saya belum bisa menjadi sahabat yang bermanfaat
buatmu. Malah, dirimulah yang terkadang bermanfaat buatku. Memang itulah
motto hidupmu, bermanfaat untuk orang-orang di sekelilingmu.
Kurang lebih 4
tahun mengenalmu, jujur, saya sangat kagum bahkan boleh dibilang iri
dengan perjuanganmu selama ini. Meskipun berbagai macam penyakit
menyerangmu, kau tak kenal lelah mengejar mimpimu.
Mimpimu...Hey
Sirius, kau melakukannya! Kau sudah berani menampilkan dirimu dan
berbicara dihadapan orang banyak. Kau telah melangkahkan kakimu ke pulau
seberang. Kau telah membuktikan kecintaanmu menulis dengan meraih
berbagai prestasi. Dan kemandirianmu tak perlu dipertanyakan lagi. You are the best my dearest friend, you are my inspiration to keep writing and how use to live!
Tidak terasa kau
semakin dewasa sekarang, tepat 1 Januari 2015, usiamu telah menginjak 22
tahun. Walaupun usia kita beda setahun dan aku yang lebih tua darimu,
tapi tetap saja cara berpikirmu yang lebih dewasa dariku, hahaha.
Oh iya, saya baru
tersadar...sepertinya belum pernah sekalipun saya memberikan tanda mata
untuk hari spesialmu. Ckckck, sahabat macam apa saya ini T_T . Maaf yah
Ly bukannya pelit, tapi saya ingin menghadiahkanmu sesuatu yang
berkesan. Dan saya berharap dirimu terkesan dengan surat ini, hehehe.
Di penghujung surat ini saya ingin menyampaikan...
Maaf belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. Doaku selalu menyertaimu sobat… Wassalam
Komentar
Posting Komentar