Permasalahan ekonomi telah menjadi isu global yang hangat dibicarakan
beberapa tahun terakhir. Indonesia harusnya mampu menjawab persoalan
tersebut dengan cara memanfaatkan potensi lokal yang ada di setiap
daerahnya.
Indonesia, khususnya sulawesi tengah, memiliki sumber daya alam yang melimpah, diantaranya adalah Rotan, Kayu Ebony, Migas dan masih banyak lagi yang dinilai memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik. Bahkan, H. Muhidin M. Said, SE, MBA mengakuinya. Seorang politikus dan pengusaha Indonesia itu mengungkapkan, Sulawesi Tengah lebih spesifiknya kota Palu ditunjuk sebagai kawasan ekonomi khusus karena potensi sumber daya alamnya yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Potensi yang luar biasa ini sangat disayangkan jika tidak dikelola oleh tangan-tangan handal. Untuk mengolah sumber daya alam tersebut, berarti diperlukan juga sumber daya manusia yang berkualitas. Kampus adalah suatu usaha untuk memanusiakan manusia, dalam artian menciptakan manusia yang berkualitas bernama mahasiswa. Olehnya itu, kampus atau perguruan tinggi sebagai penghasil sumberdaya manusia berkualitas, dituntut untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara dengan membentuk manusia-manusia yang cerdas dan berjiwa entrepreneur mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga bisa menang dalam persaingan global. Pendidikan kewirausahaan harus dipandang secara luas dalam teknologi keterampilan yang dapat di ajarkan dan karakteristik yang dapat mambangkitkan motivasi para mahasiswa sehingga dapat menolong mereka untuk mengambangkan rancana baru dan rencana inovatif sebuah usaha bisnis baru. Kenapa harus wirausaha?
Wirausaha seolah menjadi trend. Dewasa ini, sering sekali kita menyaksikan dan mengikuti berbagai acara, seminar, workshop, yang berkaitan dengan entrepreneurship atau kewirausahaan. Berbagai kompetisi kewirausahaan juga digelar oleh berbagai institusi untuk para mahasiswa. Sebab, mahasiswa adalah pemuda yang dinilai memiliki semangat yang besar dan keinginan bekerja untuk melakukan perubahan yang nantinya akan bermuara kepada pembangunan ekonomi daerah.
Penjelasan di atas cukup memberikan kesimpulan, bahwa lembaga pendidikan secara tidak langsung juga memiliki tanggung jawab yang berat. Selain harus mampu memfokuskan diri pada penguasaan pengetahuan, secara moral juga dituntut membantu melepaskan bangsa dan negara dari belitan tantangan globalisasi.
…….. dst
Alhamdulillah, tulisan di atas menjadi juara dalam kompetisi essay silo langi day’s. Entah bagaimana ceritanya. Aku setengah percaya. Jangankan juara 1, juara 3 pun aku masih akan belum percaya. Ceritanya panjang, kalau ditulis mungkin bisa jadi cerber (cerita bersambung) hehe. Nanti aku ceritakan di postingan selanjutnya :) Sabar ya!
Hadiahnya lumayan Uang Rp. 1.500.000, piala dan juga sertifikat. Piala yang selalu ku peruntukan untuk mama dan uang yang selalu ku habiskan untuk keperluan sehari-hari agar tidak minta melulu ke orang tua. Malu keles. Udah gede. Kerjaannya minta-minta :p
Indonesia, khususnya sulawesi tengah, memiliki sumber daya alam yang melimpah, diantaranya adalah Rotan, Kayu Ebony, Migas dan masih banyak lagi yang dinilai memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik. Bahkan, H. Muhidin M. Said, SE, MBA mengakuinya. Seorang politikus dan pengusaha Indonesia itu mengungkapkan, Sulawesi Tengah lebih spesifiknya kota Palu ditunjuk sebagai kawasan ekonomi khusus karena potensi sumber daya alamnya yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Potensi yang luar biasa ini sangat disayangkan jika tidak dikelola oleh tangan-tangan handal. Untuk mengolah sumber daya alam tersebut, berarti diperlukan juga sumber daya manusia yang berkualitas. Kampus adalah suatu usaha untuk memanusiakan manusia, dalam artian menciptakan manusia yang berkualitas bernama mahasiswa. Olehnya itu, kampus atau perguruan tinggi sebagai penghasil sumberdaya manusia berkualitas, dituntut untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara dengan membentuk manusia-manusia yang cerdas dan berjiwa entrepreneur mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga bisa menang dalam persaingan global. Pendidikan kewirausahaan harus dipandang secara luas dalam teknologi keterampilan yang dapat di ajarkan dan karakteristik yang dapat mambangkitkan motivasi para mahasiswa sehingga dapat menolong mereka untuk mengambangkan rancana baru dan rencana inovatif sebuah usaha bisnis baru. Kenapa harus wirausaha?
Wirausaha seolah menjadi trend. Dewasa ini, sering sekali kita menyaksikan dan mengikuti berbagai acara, seminar, workshop, yang berkaitan dengan entrepreneurship atau kewirausahaan. Berbagai kompetisi kewirausahaan juga digelar oleh berbagai institusi untuk para mahasiswa. Sebab, mahasiswa adalah pemuda yang dinilai memiliki semangat yang besar dan keinginan bekerja untuk melakukan perubahan yang nantinya akan bermuara kepada pembangunan ekonomi daerah.
Penjelasan di atas cukup memberikan kesimpulan, bahwa lembaga pendidikan secara tidak langsung juga memiliki tanggung jawab yang berat. Selain harus mampu memfokuskan diri pada penguasaan pengetahuan, secara moral juga dituntut membantu melepaskan bangsa dan negara dari belitan tantangan globalisasi.
…….. dst
Alhamdulillah, tulisan di atas menjadi juara dalam kompetisi essay silo langi day’s. Entah bagaimana ceritanya. Aku setengah percaya. Jangankan juara 1, juara 3 pun aku masih akan belum percaya. Ceritanya panjang, kalau ditulis mungkin bisa jadi cerber (cerita bersambung) hehe. Nanti aku ceritakan di postingan selanjutnya :) Sabar ya!
Hadiahnya lumayan Uang Rp. 1.500.000, piala dan juga sertifikat. Piala yang selalu ku peruntukan untuk mama dan uang yang selalu ku habiskan untuk keperluan sehari-hari agar tidak minta melulu ke orang tua. Malu keles. Udah gede. Kerjaannya minta-minta :p
Komentar
Posting Komentar