Hai Mr.King, kau sudah berubah. Entah aku benci itu atau tidak aku tidak pernah tahu. Kau hanya diam, aku tak mengerti. Apakah persahabatan kita sebatas itu? Kenapa kau tidak lagi menyapaku? Dulu, waktu jadi Ms. Cupu kamu yang selalu jadi penyemangat untukku. Aku tidak akan lupa saat kau menarik tanganku dan berlari saat ditengah keseriusiusanku belajar dan berteriak untuk memberiku semangat di tengah lapangan basket. Dasar bodoh, sudah tahu aku nerveous malah dibuat malu lagi. Masalahnya ini ujian, malah teriak sendiri di lapangan, haha tapi itu yang buat aku kangen.
Ah... aku masih ingat, tapi mungkin kau sudah lupa dengan Ms. Cupu ini. Sebab, kau telah dikelilingi oleh gadis-gadis cantik yang jauh beda seperti aku. Tapi, tidak mengapa aku hanya selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Melihat aktifitasmu di facebook saja sudah cukup. Kamu sepertinya semakin sibuk dan masih sama menyukai dunia fotografer seperti waktu SMA dulu. Semakin eksis dan punya banyak teman, mungkinkah kau telah berhasil menjadi putera banggai? Aku tidak tahu. Semoga saja apa yang kau lakukan selalu memberimu kebahagiaan. Jika bertemu nanti, aku ingin minta diajari cara memotret yang baik, itupun kalau kau tidak malu punya teman seperti aku. Karya-karyamu di media sosial aku suka, keren-keren deh :)
Oh iya King, kamu sudah punya pacar, menikah atau bagaimana? Meskipun kamu masih marah, kasi undangan ke rumah Oma jika sudah punya rencana. Kamu pasti masih ingat rumah itu.
King, Ms. Cupu sekarang sudah punya banyak teman, narsis juga sama seperti kamu. Kertas yang kamu kasih 4 tahun lalu masih ku simpan tapi tidak tahu di mana hehehe. Itu juga menjadi salah satu penyemangatku. Terimakasih ya sudah mengajarkanku banyak hal, membuatku merasa lebih percaya diri.
King, kalau ketemu Mr. Cupu jangan diam ya. Kalau dia salah, katakan saja. Bukankah teman gunanya untuk mengingatkan? Kamu temanku kan?
Hah... aku hanya bisa berbicara pada dinding dan kamu tidak akan pernah tahu :(
Komentar
Posting Komentar